wabbypurwo.blogspot.com |
• TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR
Transmisi otomatis adalah transmisi kendaraan
yang pengoprasiannya dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan gaya
centrifugal
• .CVT (COUNTINOUSLY
VARABLE TRANSMISSION)
CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban
belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara drive pulley dengan driven
pulley.
•
NAMA DAN FUNGSI
• 1. PULLEY
PENGGERAK/ PULLEY PRIMER/ DRIVE PULLEY Berfungsi untuk mengatur kecepatan
sepeda motor berdasar gaya centrifugal dari roller.
• KOMPONEN DALAM DRIVE BELT
• A. dinding luar
puley penggerak dan kipas pendingin : merupakan komponen puli penggerak tetap,
selain berfungsi untuk memperbesar
perbandingan rasio , di bagian tepi komponen ini terdapat kipas pendingin yang
berfungsi sebagai pendingin ruang CVT
agar belt tidak cepat panas dan aus.
• B. dinding dalam pulley penggerak : merupakan komponen
puli yang bergerak menekan CVT agar
diperoleh kecepatan yang di inginkan.
• C. bushing/ boosh
: sebagai poros dinding dalam pulley agar dinding dalam dapat bergerak mulus
saat bergeser.
• D. 6 buah peluru centryfugal (roller): roller adalah
bantalan keseimbangan gaya berat yang berguna untuk menekan dinding dalam pulley primer sewaktu
terjadi putaran tinggi .
• Prinsip kerja roller :
semakin berat rollernya maka dia akan bergerak semakin cepat mendorong
movable drive face pada drive pulley sehingga bisa menekan belt ke posisi
terkecil, namun supaya belt dapat tertekan maksimal butuh roller yang beratnya
sesuai . artinya jika roller terlalu ringan naka tidak dapat menekan belt
secara maksimal , efeknya tenaga tengah dan atas akan berkurang. , harus
diperhatikan juga saat mengganti roller yang lebih berat harus memperhatikan
torsi mesin, sebab jika mengganti roller dengan yang lebih berat bukan berarti
akan lebih respektif, karena roller akan terlempar lebih cepat sehingga pada saat akselerasi
perbandingan rasio antara puli primer dan puli sekunder terlalu besar sehingga akan membebani mesin.
Jika
roller rusak/ aus maka harus di ganti , karena kalo tidak diganti maka
penekanan pada dinding dalam puli primer
kurang maksimal
Kerusakan
atau keausan pada roller di sebabkan karena pada saat penekanan dinding puli
terjadi gesekan antara roller dengan dinding dalam pulli primer, sehingga lama
kelamaan terjadi keausan pada roller.
• E. plat penahan : menahan gerakan dinding dalam agar
dapat bergeser ke arah luar sewaktu terdorong roller.
• F. v.belt :
penghubung putaran dari pulley primer ke pulley sekunder, besarnya v.belt
bervariasi tergantung pabrikan motornya, v.belt terbuat dari bahan karet
berkualitas tinggi, sehingga tahan terhadap geseklan dan panas.
• 2. PULLEY YANG DI GERAKAN / PULLEY SEKUNDER/ DRIVEN
PULLEY Berfungsi untuk mengatur
kecepatan berdasar besar gaya tarik
sabuk yang diperoleh dari pulley primer
• KOMPONEN PULLEY SEKUNDER
- Dinding luar pulley sekunder : menahan sabuk/ sebagai lintasan
agar sabuk dapat bergerak kearah luar
- Pegas pengembali : mengembalikan posisi pulley ke posisi awal
yaitu posisi belt terluar.
Prinsip
kerjanya adalah : semakin keras per maka belt dapat terjaga lebih lama di
kondisi paling luar dari driven pulley.
Namun kesalahan kombinasi antara roller dan per cvt dapat menyababkan kerusakan
bvahkan keausan pada system cvt. Berikut beberapa kasus yang sering terjadi :
1.
Per cvt yang terlalu
keras jika dipaksakan dapat merusak clutch /kopling , panas yang terjadi di
dalam cvt akibat perputaran bagian bagianya dapat menyebabkan kekerasan tingkat materi parts
nya memuai. Pada tingkat panas tertentu materi parts tidak akan mampu menahantrekanan
pada tingkat tertentu pulaakhirnya per bukanya melentur atau menyempit ke dalam
tapi justru bertahan pada kondisi yang masih lebar, kopling yang sudah panaspun
akan bisa rusak juga.
2.
Per cvt yang terlalu
keras dapat membuat drive belt jauh lebih cepat aus karena belt tidak mampu
menekan dan membuka driven pulley . belt semakin lama akan terkikis karena
panas dan gerakan berputar dari driven pulley
- Kampas kopling dan rumah kopling : menyalurkan putaran dari
pulley sekunder menuju gigi reduksi .
Cara
kerja kopling centrifugal : pada saat putaran stasioner / langsam, putarsan
poros puli sekunder tidak di teruskan ke
penggeak roda, ini terjadi karena rumah kopling bebasterhadap kampas, dan pegas
pengembali yang terpasang pada puli
sekunder. pada saat putaran stasioner
gaya centrifugal dari kampas kopling menjadi kecil sehingga sepatu kopling
terlepas dari rumah kopling dan tertarik kea rah poros puli sekunder akibatnya
rumah kopling jadi bebas.
Saat
putaran mesin bertambah , gaya centrifugal bertanbah besar sehingga mendorong
kampas kopling mencapai rumah kopling dimana gayanya lebih besar dari pegas
pengembali.
- Dinding dalam pulley sekunder : sebagai lintasan agar pulley
dapat bergerak ke posisi paling dalam pulley sekunder
# TROUBLE SHOOTING SISTEM CVT #
A.
MESIN HIDUP TAPI
SKUTER TIDAK MAU BERGERAK
1.
Drive belt aus
2.
Ramp plate rusak
3.
Kampas kopling aus
atau rusak
4.
Pegas driven face
patah
B.
MESIN MATI TIBA TIBA
Kampas kopling spring patah
C.
UNJUK KERJA MESIN
BURUK PADA KECEPATAN TINGGI ATAU KURANG TENAGA
1.
Drive belt aus
2.
Pegas driven face
lemah
3.
Weight roller aus
4.
Pulley faces
terkontaminasi
# Mengatasi v.belt slip
Pada kondisi normal system cvt
kadang kadang terjadi gesekan / slip pada permukaan v.belt saat terjadi
penambahan kecepatan / akselerasi yang
menyebabkan noise/ suara berdecit, oleh karena itu pertama pertama periksa dan permukaan singgung v.belt, bila kondisio masih memungkinkan
untuk dipergunakan lagi maka gunakan v.belt cleaner untuk menghilangkan suara
berdecitnya.
Mengatasi clutch juddering/
kopling bergetar
Yang nenyebabkan terjadinya
clutch juddering / kopling bergetar adalah adanya gemuk/ oli/ kotoran lain yang
menempel pada spatu kopling, yang dimaksud cluch juddering adalah sulitnya
start awal pada saat speda motor mulai jalan , terjadi getaran sehingga kurang
halus. Cara mengatasinya sbb:
1.
Periksa permukaan
singgung sepatu kopling dan permukaan rumah kopling bagian dalam, jika ada oli
atau kotoran lain maka bersihkan dengan cairan pembersih
Catatan : lakukan analisa penyebab adanya oli
atau kotoran dari kemungkinan kebocoran
seal.
2.
Jika bukan dari
kotoran / oli maka periksa permukaan singgung kopling dari ketidak rataan
kopling dan rumah kopling, untuk hal ini gosok permukaan simggung yang tidak
rata dengtan a
Penyebab
Honda beat/vario larinya tersendat/ gerut gerut di kecepatan 40-60 km/jam
Sebenarnya kasus ini bisa
menimpa pada semua jenis matic dari jenis apapun bisa terjadi ubnormal
vibrating tersebut. Kasus tersendat tersebut terjadi pada unit cvt dan di drive
puli, dimana puli ini dapan mengembang dan manyempitsesuai kecepatan motor,
mengembangnya puli ini karena di sebelah
dalam puli ada roller pemberat yang bisa bergerak karena gaya centrifugal dan
bisa menggeser puli sebelah dalam, roller tersebut berjumlah 6 biji yang
berbentuk silindris dimana bekerjanya bergesekan dengan pulli movable
drivesehingga roller bisa terkikisdan bentuknya tak lagi silindris namun
cenderung benjol. Jika sudah benjol maka pergerakan mengembangnya puli dapat
dipastikan tidak lagi smoth, karena pergerakan face movable drive yang di picu
dari pergerakan roller pemberat tidak serentak bebarengan, maka saat digunakan
berakselerasi kecepatan sedang vibrasi akan sangat terasa pada matic.
SEMOGA BERMANFAAT...
ahass mna bang,..?
BalasHapusboleh tuh
BalasHapusKompo motor boss
BalasHapusThanks
kirain ada gambarnya jga bang :( , but over all , thanks for informations ^_^
BalasHapuscukup bermanfaat.....
BalasHapusMantaaap...
BalasHapusMantaaap...
BalasHapusterima kasih infonya
BalasHapusMakasih bgt bang berguna bangeett bwt tugas sekolah ni ...bingung yg lain ngx lengkap
BalasHapusKalo vario getar di gas kencang kira" apa'a ea bang apalagi pas turun gas gan ,,tolong info'a
BalasHapusKalo vario getar di gas kencang kira" apa'a ea bang apalagi pas turun gas gan ,,tolong info'a
BalasHapusMuyak hapalin ini semua😢😢😢
BalasHapus