SELAMAT DATANG DI BLOG WABBY PURWO SUSENO. GALILAH POTENSI DALAM DIRI ANDA DENGAN MEMBACA BLOG SAYA. SEMOGA APA YANG SAYA TULIS DAPAT MEMBANTU ANDA

Kamis, 08 Mei 2014

micrometer

        sama halnya dengan jangka sorong, micrometerpun dapat digunakan untuk mengukur benda kerja pada bagian luar dan bagian dalamnya. hanya saja untuk tiap jenis pengukuran digunakan jenis micrometer yang berbeda.
pengukuran dengan menggunakan micrometer akan mendapatkan hasil pengukuran yang presisi daripada menggunakan jangka sorong karena hal ini di dukung dengan hasil ukur yang dinyatakan dalam micro dengan 3 angka di belakang koma.

jenis jenis micrometer :
    ada bebereapa jenis miccrometer seperti micrometer luar dan micrometer dalam. anda harus memilih micrometer yang sesuai dengan part atau objek yang di ukur. yang aling umum digunakan adalah :
- outside micrometers
- digital micrometers

bagian-bagian micrometer :
1. skala sleeve
    yaitu bagian skala diam dengan nilai angka nominal (satuan).
    pada skala sleeve terdapat dua bagian skala yaitu :
    a. skala bagian atas ; dengan nilai setiap ruasnya adalah 1mm
    b. skala bagian bawah ; dengan nilai setiap ruasnya adalah 0,5mm
2. skala thimble
   a. skala thimble terdapat sebuah silinderyang dapat berputar ke kiri dan kanan mengikuti gerakan dari proses pengukuran.
b. skala thimble terdiri dari 50 ruas dengan nilai tiap ruasnya adalah 0,01mm
c. apabila skala thimble berputar dari angka nol sampai kembali lagi ke angka nol, akan di dapatkan jarak pergeseran sejauh 0,01x50=0,5mm, hal ini berarti hasil pengukuran akan bertambah atau berkurang 0,5mm tergantung ke arah mana gerakan skala thimble tersebut berputar.
3. ratchet
    a. alat untuk mengontrol tekanan ujung micrometer saat menjepit/menekan benda kerja yang sedang di ukur.
    b. lakukan putaran sebanyak 5 kali bunyi klik dari ratchet, saat ujung micrometer menjepit benda kerja.
    c. jangan menggunakan tangkai micrometer untuk memutar, saat ujung micrometer pada posisi menjempit benda kerja yang sedang di ukur. hal ini menyebabkan kerusakan yang lebih dini pada micrometer tersebut.
4. spindle
    poros yang bergerak karena adanya putaran pada thimble untuk menjepit benda kerja.
5. anvil
    poros diam sebagai penahan saat benda kerja di jepit oleh spindle
6. frame
    rangka dari micrometer
7. lock clamp
    tuas pengunci spindle agar tidak bergerak.



SEMOGA BERMANFAAT.

Rabu, 12 Maret 2014

teknologi injeksi

                Fenomena pemanasan global saat ini menjadi isu internasional, hal ini dikarenakan jika pemanasan global di biarkan terus menerus maka akan mempunyai dampak yang sangat besar bagi dunia dan kehidupan mahluk hidup di dalamnya termasuk manusia itu sendiri,, salah satunya adalah terjadinya perubahan iklim di dunia yang memaksa pada terjadinya bencana alam yang tak terduka atau tidak terprediksi.
oleh karena itu beberapa negara di dunia bekerja sama dalam berbagai aspek untuk menekan tingkat pencemaran udara, salah satunya dengan membuat suatu regulasi yang mengatur ambang batas emisi gas buang CO (carbon monoxide), HC (hydro carbon) dan NOx (nitrogen oxide) pada sebuah kendaraan bermotor yang biasa dikenal dengan istilah EURO. hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungna yang lebih baik.
              Standar EURO adalah acuan tata kelola kualitas udara yang digunakan oleh sebuah negara  dan standar ini telah dipakai di hampir seluruh negara di dunia termasuk indonesia.
pemerintah indonesia sendiri juga mulai menerapkan standar EURO 3 mulai 1 agustus 2011. ini menjadi tantangan berat bagi AHM selaku produsen sepeda motor HONDA karena tuntutan regulasi yang makin ketat dalam pengaturan emisi gas buang pada sepeda motor.
             TEKNOLOGI INJEKSI atau yang biasa kita kenal dengan sistem PGM-FI yang telah di kembangkan oleh honda sejak 1981 dan sampai saat ini berkontribusi dapat menekan kadar emisi yang dihasilkan oleh ruang bakar (CO.HO, dan NOx) pada sebuah sepeda motor, sehingga system PGM-FI lebih mudah mencapai standar yang lebih tinggi , misalnya EURO 3.
             Standar emisi EURO sangat berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya kualitas udara di suatu negara.
dengan mengunakan EURO 3 akan membawa banyak keuntungan bagi banyak pihak, bagi masyarakat umum, industri maupun pemerintah.
bagi masyarakat umum khususnya konsumen pengguna sepeda motor, hal ini sangat bermanfaat yaitu konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit, yang lebih penting adalah gas buang yang keluar lebih ramah lingkungan, dengan bahan bakar lebih irit dan ramah lingkungan  dapat mengurangi biaya bahan bakar tiap harinya, serta berkurangnya beban biaya kesehatan akibat kualitas udara yang menurun.

berikut BUKU MUTU perbandingan antara EURO 1, EURO 2, dan EURO 3

EURO 1                         CO (g/km)                    HC (g/km)                           NOx (g/km)
- 2 stroke                               8                                 4                                           0,1
- 4 stroke                               13                               3                                           0,3
EURO 2
- <150 cc                               5,5                              1,2                                        0,3
- >150 cc                               5,5                              1,0                                        0,3

EURO 3
- <150 cc                               2,0                               0,8                                        0,15
- >150 cc                               2,0                               0,3                                        0,15

SEMOGA BERMANFAAT.......

Sabtu, 01 Maret 2014

system ADS

1.    ADS ( automatic decompression system)
         Yaitu system yang berfungsi untuk membocorkan kompresi dengan memanfaatkan gaya inersia yang terjadi di akhir pergerakan langkah piston, sehingga saat dilakukan starting awal lebih ringan.
       System ini digunakan khusus pada motor honda type cub. Tujuan       penggunaan sytem ini adalah untuk memperingan tekanan kaki pada saat melakukan kick starting.
       Hal ini dapat terjadi karena katup buang terbuka pada posisi langkah kompresi sewaktu engine dimatikan.

Adapun cara kerja ADS sebagai berikut :
1.    Sewaktu engine dimatikan , poros engkol masih berputar mendorong piston (akibat moment inersial) melakukan langkah kompresi.
2.    Sewaktu piston mendekati TMA , tekanan kompresi sudah cukup tnggi dan piston berhenti sesaat.
3.    tekanan piston kemudian mendorong piston ke bawaH , pada engine lain piston akan didorong hingga TMB, tetapi pada engine ADS, tidak demikian halnya,engine ini dilengkapi dengan DECOMPRESSION CAM, decompression akan mendorong / membuka katup buang bila poros engkol bergerak balik , sehingga tekanan kompresi tidak lagi mendorong piston ke bawah melainkan terbuang ke knalpot.
ADS ada 3 macam :
a.    ADS  dengan system konvensional
     digunakan pada motor Honda astrea 800-supra 100
b.    ADS dengan system plunger
     digunakan pada motor Honda kirana , karisma dan supra x 125
c.     ADS dngan system  decompresson weight
     dignakan pada motor Honda vario.



SEMOGA BERMANFAAT......

Rabu, 26 Februari 2014

Minggu, 10 November 2013

pengertian busi dan penyebab busi mati

wabbypurwo.blogspot.com
BUSI
Busi adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung elektroda pada ruang bakar, busi dipasang untuk membakar bensin yang telah dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke coil pengapian (ignition coil) di luar busi, dan dengan ground dibawah busi, membentuk suatu celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi di berikan pada NIKOLA TESLA, RICHARD SIMMS, ROBERT  BOSCH dan KARL BENZ  yang dianggap merupakan perancang busi.

wabbypurwo.blogspot.com



CARA KERJA
Busi tersambung ke tegangan yang besarnya ribuan volt yang dihasilkan oleh ignition coil. Tegangan listrik dari coil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda dibagian tengah busi dengan yang dibagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan, struktur gas diantara kedua electrode tersebut berubah. Pada saat tegangan melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas gas tersebut mengalami ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator berubh menjadi konduktor. Setelah ii terjadi, arus electron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya electron, suhu dicelah percikan busi naik drastic sampai 60.000 K. suhu yang sangat ringgi ini membuat gas yang telah terionisasi memuai dengan cepat  seperti ledakan kecil, inilah percikan busi yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir.
Penyebab busi mati :
a.      Secara teknis :
1.       Over heat, sehingga elektroda di dalam keramiknya patah
2.       Antara kutub positif dan negative terhubung singkat/ mempunyai  nilai tahanan, terkadang tidak bisa dibaca dengan ohm meter kecuali menggunakan megger
3.       Campuran bahan bakar yang terlalu kaya, sehingga menyebabkan penumpukan karbon/ gas buang yang tidak sempurna
4.       Karena elektroda aus, sehingga gap elektroda terlalu jauh
5.       Cdi lemah sehingga tak dapat menyuplai pengapian secara stabil
6.       Isolator keramik pada busi retak atau pecah, sehingga menyebabkan kebocoran arus
7.       Tegangan output coil yang terlalu tinggi, sehingga loncatan electron terlalu besar
8.       Salah spesifikasi, missal untuk harian memakai type dingin, padahal idealnya memakai busi type panas, sehingga suhu kerjanya tidak sesuai
9.       Knocking, karena busi mendapat tekanan ledakan sebelum kompresi puncak dan waktu percikan api keluar.
b.      Secara non teknis :
1.       Bisa karena kena air sewaktu hujan atau dicuci
2.       Busi sudah lama/waktunya penggantian busi sesuai standard
3.       Cop busi yang rusak sehingga tidak ada konektifitas aliran pengapian sampai ke busi

S E M O G A          B E R M A N F A A T