Rabu, 26 Februari 2014
Minggu, 10 November 2013
pengertian busi dan penyebab busi mati
![]() |
wabbypurwo.blogspot.com |
BUSI
Busi adalah
suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung
elektroda pada ruang bakar, busi dipasang untuk membakar bensin yang telah
dikompres oleh piston. Percikan busi berupa percikan elektrik. Pada bagian
tengah busi terdapat elektroda yang dihubungkan dengan kabel ke coil pengapian
(ignition coil) di luar busi, dan dengan ground dibawah busi, membentuk suatu
celah percikan di dalam silinder. Hak paten untuk busi di berikan pada NIKOLA TESLA,
RICHARD SIMMS, ROBERT BOSCH dan KARL
BENZ yang dianggap merupakan perancang
busi.
![]() |
wabbypurwo.blogspot.com |
CARA KERJA
Busi tersambung ke tegangan yang
besarnya ribuan volt yang dihasilkan oleh ignition coil. Tegangan listrik dari
coil pengapian menghasilkan beda tegangan antara elektroda dibagian tengah busi
dengan yang dibagian samping. Arus tidak dapat mengalir karena bensin dan udara
yang ada di celah merupakan isolator, namun semakin besar beda tegangan,
struktur gas diantara kedua electrode tersebut berubah. Pada saat tegangan
melebihi kekuatan dielektrik daripada gas yang ada, gas gas tersebut mengalami
ionisasi dan yang tadinya bersifat insulator berubh menjadi konduktor. Setelah ii
terjadi, arus electron dapat mengalir, dan dengan mengalirnya electron, suhu
dicelah percikan busi naik drastic sampai 60.000 K. suhu yang sangat ringgi ini
membuat gas yang telah terionisasi memuai dengan cepat seperti ledakan kecil, inilah percikan busi
yang pada prinsipnya mirip dengan halilintar atau petir.
Penyebab busi mati :
a. Secara teknis :
1.
Over heat, sehingga elektroda di dalam
keramiknya patah
2.
Antara kutub positif dan negative terhubung
singkat/ mempunyai nilai tahanan,
terkadang tidak bisa dibaca dengan ohm meter kecuali menggunakan megger
3.
Campuran bahan bakar yang terlalu kaya, sehingga
menyebabkan penumpukan karbon/ gas buang yang tidak sempurna
4.
Karena elektroda aus, sehingga gap elektroda
terlalu jauh
5.
Cdi lemah sehingga tak dapat menyuplai pengapian
secara stabil
6.
Isolator keramik pada busi retak atau pecah,
sehingga menyebabkan kebocoran arus
7.
Tegangan output coil yang terlalu tinggi,
sehingga loncatan electron terlalu besar
8.
Salah spesifikasi, missal untuk harian memakai
type dingin, padahal idealnya memakai busi type panas, sehingga suhu kerjanya
tidak sesuai
9.
Knocking, karena busi mendapat tekanan ledakan
sebelum kompresi puncak dan waktu percikan api keluar.
b. Secara non teknis :
1.
Bisa karena kena air sewaktu hujan atau dicuci
2.
Busi sudah lama/waktunya penggantian busi sesuai
standard
3.
Cop busi yang rusak sehingga tidak ada
konektifitas aliran pengapian sampai ke busi
S E M O G A B E R M A N F A A T
S E M O G A B E R M A N F A A T
Rabu, 06 November 2013
TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR (CVT)
![]() |
wabbypurwo.blogspot.com |
• TRANSMISI OTOMATIS SEPEDA MOTOR
Transmisi otomatis adalah transmisi kendaraan
yang pengoprasiannya dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan gaya
centrifugal
• .CVT (COUNTINOUSLY
VARABLE TRANSMISSION)
CVT adalah sistem transmisi daya dari mesin menuju ban
belakang menggunakan sabuk yang menghubungkan antara drive pulley dengan driven
pulley.
•
NAMA DAN FUNGSI
• 1. PULLEY
PENGGERAK/ PULLEY PRIMER/ DRIVE PULLEY Berfungsi untuk mengatur kecepatan
sepeda motor berdasar gaya centrifugal dari roller.
• KOMPONEN DALAM DRIVE BELT
• A. dinding luar
puley penggerak dan kipas pendingin : merupakan komponen puli penggerak tetap,
selain berfungsi untuk memperbesar
perbandingan rasio , di bagian tepi komponen ini terdapat kipas pendingin yang
berfungsi sebagai pendingin ruang CVT
agar belt tidak cepat panas dan aus.
• B. dinding dalam pulley penggerak : merupakan komponen
puli yang bergerak menekan CVT agar
diperoleh kecepatan yang di inginkan.
• C. bushing/ boosh
: sebagai poros dinding dalam pulley agar dinding dalam dapat bergerak mulus
saat bergeser.
• D. 6 buah peluru centryfugal (roller): roller adalah
bantalan keseimbangan gaya berat yang berguna untuk menekan dinding dalam pulley primer sewaktu
terjadi putaran tinggi .
• Prinsip kerja roller :
semakin berat rollernya maka dia akan bergerak semakin cepat mendorong
movable drive face pada drive pulley sehingga bisa menekan belt ke posisi
terkecil, namun supaya belt dapat tertekan maksimal butuh roller yang beratnya
sesuai . artinya jika roller terlalu ringan naka tidak dapat menekan belt
secara maksimal , efeknya tenaga tengah dan atas akan berkurang. , harus
diperhatikan juga saat mengganti roller yang lebih berat harus memperhatikan
torsi mesin, sebab jika mengganti roller dengan yang lebih berat bukan berarti
akan lebih respektif, karena roller akan terlempar lebih cepat sehingga pada saat akselerasi
perbandingan rasio antara puli primer dan puli sekunder terlalu besar sehingga akan membebani mesin.
Jika
roller rusak/ aus maka harus di ganti , karena kalo tidak diganti maka
penekanan pada dinding dalam puli primer
kurang maksimal
Kerusakan
atau keausan pada roller di sebabkan karena pada saat penekanan dinding puli
terjadi gesekan antara roller dengan dinding dalam pulli primer, sehingga lama
kelamaan terjadi keausan pada roller.
• E. plat penahan : menahan gerakan dinding dalam agar
dapat bergeser ke arah luar sewaktu terdorong roller.
• F. v.belt :
penghubung putaran dari pulley primer ke pulley sekunder, besarnya v.belt
bervariasi tergantung pabrikan motornya, v.belt terbuat dari bahan karet
berkualitas tinggi, sehingga tahan terhadap geseklan dan panas.
• 2. PULLEY YANG DI GERAKAN / PULLEY SEKUNDER/ DRIVEN
PULLEY Berfungsi untuk mengatur
kecepatan berdasar besar gaya tarik
sabuk yang diperoleh dari pulley primer
• KOMPONEN PULLEY SEKUNDER
- Dinding luar pulley sekunder : menahan sabuk/ sebagai lintasan
agar sabuk dapat bergerak kearah luar
- Pegas pengembali : mengembalikan posisi pulley ke posisi awal
yaitu posisi belt terluar.
Prinsip
kerjanya adalah : semakin keras per maka belt dapat terjaga lebih lama di
kondisi paling luar dari driven pulley.
Namun kesalahan kombinasi antara roller dan per cvt dapat menyababkan kerusakan
bvahkan keausan pada system cvt. Berikut beberapa kasus yang sering terjadi :
1.
Per cvt yang terlalu
keras jika dipaksakan dapat merusak clutch /kopling , panas yang terjadi di
dalam cvt akibat perputaran bagian bagianya dapat menyebabkan kekerasan tingkat materi parts
nya memuai. Pada tingkat panas tertentu materi parts tidak akan mampu menahantrekanan
pada tingkat tertentu pulaakhirnya per bukanya melentur atau menyempit ke dalam
tapi justru bertahan pada kondisi yang masih lebar, kopling yang sudah panaspun
akan bisa rusak juga.
2.
Per cvt yang terlalu
keras dapat membuat drive belt jauh lebih cepat aus karena belt tidak mampu
menekan dan membuka driven pulley . belt semakin lama akan terkikis karena
panas dan gerakan berputar dari driven pulley
- Kampas kopling dan rumah kopling : menyalurkan putaran dari
pulley sekunder menuju gigi reduksi .
Cara
kerja kopling centrifugal : pada saat putaran stasioner / langsam, putarsan
poros puli sekunder tidak di teruskan ke
penggeak roda, ini terjadi karena rumah kopling bebasterhadap kampas, dan pegas
pengembali yang terpasang pada puli
sekunder. pada saat putaran stasioner
gaya centrifugal dari kampas kopling menjadi kecil sehingga sepatu kopling
terlepas dari rumah kopling dan tertarik kea rah poros puli sekunder akibatnya
rumah kopling jadi bebas.
Saat
putaran mesin bertambah , gaya centrifugal bertanbah besar sehingga mendorong
kampas kopling mencapai rumah kopling dimana gayanya lebih besar dari pegas
pengembali.
- Dinding dalam pulley sekunder : sebagai lintasan agar pulley
dapat bergerak ke posisi paling dalam pulley sekunder
# TROUBLE SHOOTING SISTEM CVT #
A.
MESIN HIDUP TAPI
SKUTER TIDAK MAU BERGERAK
1.
Drive belt aus
2.
Ramp plate rusak
3.
Kampas kopling aus
atau rusak
4.
Pegas driven face
patah
B.
MESIN MATI TIBA TIBA
Kampas kopling spring patah
C.
UNJUK KERJA MESIN
BURUK PADA KECEPATAN TINGGI ATAU KURANG TENAGA
1.
Drive belt aus
2.
Pegas driven face
lemah
3.
Weight roller aus
4.
Pulley faces
terkontaminasi
# Mengatasi v.belt slip
Pada kondisi normal system cvt
kadang kadang terjadi gesekan / slip pada permukaan v.belt saat terjadi
penambahan kecepatan / akselerasi yang
menyebabkan noise/ suara berdecit, oleh karena itu pertama pertama periksa dan permukaan singgung v.belt, bila kondisio masih memungkinkan
untuk dipergunakan lagi maka gunakan v.belt cleaner untuk menghilangkan suara
berdecitnya.
Mengatasi clutch juddering/
kopling bergetar
Yang nenyebabkan terjadinya
clutch juddering / kopling bergetar adalah adanya gemuk/ oli/ kotoran lain yang
menempel pada spatu kopling, yang dimaksud cluch juddering adalah sulitnya
start awal pada saat speda motor mulai jalan , terjadi getaran sehingga kurang
halus. Cara mengatasinya sbb:
1.
Periksa permukaan
singgung sepatu kopling dan permukaan rumah kopling bagian dalam, jika ada oli
atau kotoran lain maka bersihkan dengan cairan pembersih
Catatan : lakukan analisa penyebab adanya oli
atau kotoran dari kemungkinan kebocoran
seal.
2.
Jika bukan dari
kotoran / oli maka periksa permukaan singgung kopling dari ketidak rataan
kopling dan rumah kopling, untuk hal ini gosok permukaan simggung yang tidak
rata dengtan a
Penyebab
Honda beat/vario larinya tersendat/ gerut gerut di kecepatan 40-60 km/jam
Sebenarnya kasus ini bisa
menimpa pada semua jenis matic dari jenis apapun bisa terjadi ubnormal
vibrating tersebut. Kasus tersendat tersebut terjadi pada unit cvt dan di drive
puli, dimana puli ini dapan mengembang dan manyempitsesuai kecepatan motor,
mengembangnya puli ini karena di sebelah
dalam puli ada roller pemberat yang bisa bergerak karena gaya centrifugal dan
bisa menggeser puli sebelah dalam, roller tersebut berjumlah 6 biji yang
berbentuk silindris dimana bekerjanya bergesekan dengan pulli movable
drivesehingga roller bisa terkikisdan bentuknya tak lagi silindris namun
cenderung benjol. Jika sudah benjol maka pergerakan mengembangnya puli dapat
dipastikan tidak lagi smoth, karena pergerakan face movable drive yang di picu
dari pergerakan roller pemberat tidak serentak bebarengan, maka saat digunakan
berakselerasi kecepatan sedang vibrasi akan sangat terasa pada matic.
SEMOGA BERMANFAAT...
Selasa, 05 November 2013
ADS (automatic decompression system)
1.
ADS
( automatic decompression system)
Yaitu system yang berfungsi untuk membocorkan
kompresi dengan memanfaatkan gaya inersia yang terjadi di akhir pergerakan
langkah piston, sehingga saat dilakukan starting awal lebih ringan.
System ini digunakan khusus pada motor honda type cub. Tujuan
penggunaan sytem ini adalah untuk memperiongan tekanan kaki pada
saat melakukan kick starting. Hal ini dapat terjadi karena katup buang terbuka
pada posisi langkah kompresi sewaktu engine dimatikan.
Adapun cara kerja ADS sebagai berikut :
1. Sewaktu
engine dimatikan , poros engkol masih berputar mendorong piston (akibat moment
inersial) melakukan langkah kompresi.
2. Sewaktu
piston mendekati TMA , tekanan kompresi sudah cukup tnggi dan piston berhenti
sesaat.
3. tekanan
piston kemudian mendorong piston ke bawaH , pada engine lain piston akan
didorong hingga TMB, tetapi pada engine ADS, tidak demikian halnya,engine ini
dilengkapi dengan DECOMPRESSION CAM, decompression akan mendorong / membuka
katup buang bila poros engkol bergerak balik , sehingga tekanan kompresi tidak
lagi mendorong piston ke bawah melainkan terbuang ke knalpot.
ADS ada 3 macam :
a.
ADS dengan system konvensional
digunakan pada motor Honda astrea 800-supra 100
b.
ADS
dengan system plunger
digunakan pada motor
Honda kirana , karisma dan supra x 125
c.
ADS
dngan system decompresson weight
dignakan pada motor Honda vario
Kamis, 25 Oktober 2012
Penyetelan jarak renggang klep
PENYETELAN JARAK
RENGGANG KLEP
T UJUAN :
1.
agar tekanan kompresi tetap stabil
2.
untuk menghilangkan suara berisik mesin apabila klep dalam keadaan longgar
" JARAK RENGGANG KLEP DIPERLUKAN UNTUK MENGATASI PERUBAHAN RENGGANG
KLEP , AKIBAT PANAS YANG DIKELUARKAN DARI RUANG BAKAR."
- CARA
PENYETELAN JARAK RENGGANG KLEP
- Lepaskan busi agar lebih ringan dalam mencari TOP kompresi
- lepaskan cylinder head cover dengan cara :
1. lepas bolt head cover berikut dengan rubber mounting
2. lepas cover head cylinder, beserta gasket dan dowel pin nya
CATATAN : “PERIKSA TERLEBIH DAHULU COVER HEAD CYLINDER
DAN TUTUP KLEP SEBELUM MEMBUKANYA, DARI KEMUNGKINAN
OLI MREMBES/BOCOR”
Penyebab :
- baut tutup klep kurang kencang
- tutup klep tidak rata
- seal tutup klep bantat
- seal tutup klep terjempit
- Buka cap generator beserta o-ring nya
# Pada motor blade/revo 11o :
Tepatkan
tanda TOP pada sprockets sehingga sejajar dengan permukaan bagian atas
head cylinder , masukan transmisi pada gigi 3 atau 4 kmudian putar roda berlawanan
arah jarum jam.
head cylinder , masukan transmisi pada gigi 3 atau 4 kmudian putar roda berlawanan
arah jarum jam.
#
Pada type matic :
(sama dengan type blade) kemudian tekan kick starter sedikit demi sedikit
# Pada supra series/grand/legenda/karisma
(sama dengan type blade) kemudian tekan kick starter sedikit demi sedikit
# Pada supra series/grand/legenda/karisma
putar fly wheel ., kemudian tepatkan tanda “T”
pada rotor magnit dengan tanda pada
rotor crank casecover left
rotor crank casecover left
-
Pastikan posisi piston berada pada langkah
kompresi (TMA). Posisi ini dapat dipastikan dengan memastikan ada kelonggaran
pada ROCKER ARM
CATATAN :
" PADA SISTEM YANG MENGGUNAKAN SISTEM DEKOMPRESI, POSISI CRANK
SHAFT TIDAK BOLEH DI PUTAR KE ARAH KANAN, PADA SAAT
MENEMPATKANPISTON PADA POSISI TOP KOMPRESI".
SHAFT TIDAK BOLEH DI PUTAR KE ARAH KANAN, PADA SAAT
MENEMPATKANPISTON PADA POSISI TOP KOMPRESI".
Sistem dekompresi yaitu sistem pembocoran kompresi untuk
memperingan tekanan
kaki pada saat melakukan startring.
Pada HONDA sistem ini dinamakan SISTEM ADS (automatic decompression sistem
CARA KERJA ADS :
kaki pada saat melakukan startring.
Pada HONDA sistem ini dinamakan SISTEM ADS (automatic decompression sistem
CARA KERJA ADS :
1. sewaktu engine di matikan , poros engkol masih berputar mendorong piston
melakukan langkah kompresi.
melakukan langkah kompresi.
2. sewaktu piston mendekati TMA , tekanan kompresi sudah
cukup tinggi,dan
piston berhenti sesaat.
piston berhenti sesaat.
3. tekanan piston yang cukup tinggi kemudian mendorong
piston kebawah. Pada
engine lain,piston akan didorong kembali ke TMB. Tetapi pada engine ADS tidak
demikian halnya, decompression cam akan mendorong/membuka katup buang,
sehingga tekanan kompresi tadi tidak lagi mendorong piston kebawah, melainkan
terbuang ke knalpot.
engine lain,piston akan didorong kembali ke TMB. Tetapi pada engine ADS tidak
demikian halnya, decompression cam akan mendorong/membuka katup buang,
sehingga tekanan kompresi tadi tidak lagi mendorong piston kebawah, melainkan
terbuang ke knalpot.
TIGA MACAM ADS :
1. ADS dengan sistem konfensional (ASTREA 800 , SUPRA 100)
2. ADS dengan sistem plunger (KIRANA, KARISMA, SUPRA X 125)
3. ADS dengan sistem decompression weight (VARIO)
- Lakukan penyetelan jarak renggang klep
CARA PENYETELAN DAPAT DI LAKUKAN SBB:
1. longgarkan mur pengikat (lock nut)
2. putar adjusting screw kearah merenggang secukupnya
3. masukan feeler gauge dengan ukuran standard sesuai type
4. penyetelan dianggap benar apabila feeler gauge ditarik
agak seret
5. kencangkan kembali mur pengikat bila kerenggangan sudah
tepat, dengan posisi feeler gauge
masih terpasang
masih terpasang
6. periksa kembali hasil penyetelan, karnena pada saat
mengencangkan mur pengikat, bisa
merubah adjusting screw.
merubah adjusting screw.
STANDAR JARAK RENGGANG KLEP
Type mesin renggang IN renggang EX
mesin 100cc 0,05 mm 0,05 mm
mesin125cc-cub 0,03 mm 0,03 mm
cs1 0,06 mm 0,27 mm
vario 0,16 mm 0,25 mm
beat 0,14 mm 0,14 mm
tiger,mega pro
blade, revo 0.1 mm 0,1 mm
pcx, supra helm in
Type mesin renggang IN renggang EX
mesin 100cc 0,05 mm 0,05 mm
mesin125cc-cub 0,03 mm 0,03 mm
cs1 0,06 mm 0,27 mm
vario 0,16 mm 0,25 mm
beat 0,14 mm 0,14 mm
tiger,mega pro
blade, revo 0.1 mm 0,1 mm
pcx, supra helm in
EFEK PENYTETELAN KLEP YANG BERLEBIH TERLALU RAPAT :
-motor susah dihidupkan
- tnaga kurang
- bisa menyebabkan klep bengkok
TERLALU RENGGANG
-Timbul suara berisik
- mesin cepat panas
-BB jadi boros
- pembakaran kurang maksimal
PERHATIAN :
" Pemeriksaan dan penyetelan jarak renggang klep di anjurkan
pada saat kondisi mesin dalam keadaan dingin dibawah 35 derajat celcius".
Pasang kembali komponen yang kita bongkar dengan urutan
berlawanan.
Hati hati dalam pengencangan baut cover head cylinder,
jangan melewati kekencangan berlebih, karena baut bisa patah.
Setelah melakukan penyetelan kerenggangan klep, lanjutkan
dengan memeriksa/ cek tekanan kompresi
LAKUKANLAH PENYETELAN DENGAN BAIK
SEMOGA BERMANFAAT
TERIMA KASIH
Langganan:
Postingan (Atom)